Recent News

Banjir Merendam 11 Kelurahan di Bengkulu


(ilustrasi) Sebelas dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sejak Sabtu (17/11) hingga saat ini, masih terendam air setinggi lebih dari satu meter. Sejak sore hingga malam hari, Kota Bengkulu, dilanda hujan deras. Sebelas kelurahan dilaporkan mengalami banjir. Di antaranya adalah Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Semarang, Penurunan, Nusa Indah, Kebun Tebeng, Sawah Lebar, Surabaya, Berkas, dan Bentiring. Kawasan yang selama ini biasanya tak pernah dilanda banjir kali ini ikut terendam dan yang terparah terjadi di Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, dan Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. Dari pantauan di lapangan, Ahad (18/11), banjir mulai merendam rumah warga sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (17/11) kemarin. Banjir disebabkan debit air hujan tidak sesuai dengan daya tampung drainase yang ada. Parahnya, saluran air di pinggir jalan tidak berfungsi karena dipenuhi sampah dan pasir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu Herman Siddik di Bengkulu mengatakan, banjir memang melanda beberapa titk di Kota Bengkulu seperti Sukamerindu, Jalan Gunung Bungkuk, Lempuing, Kebun Ros, Muhajirin, Tebeng, Rawa Makmur, dan Tanjung Agung. "Banjir disebabkan derasnya air hujan yang turun serta banyaknya saluran air yang tidak berfungsi dengan maksimal. BPBD hanya memantau terlebih dahulu. Apabila dianggap darurat, akan mendirikan posko dan membantu warga," kata Herman. Untuk mengantisipasi warga mengungsi, BPBD sudah menyiapkan bantuan berupa beras, mie instan, obat-obatan bila dampak banjir sudah menimpa sedikitnya 300 kepala keluarga. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Ahad (17/11) mengatakan, pemerintah Provinsi telah menginstruksikan ke masing-masing pemerintah kabupaten/kota agar selalu siaga menghadapi bencana banjir dan longsor pada musim penghujan saat ini. "Banjir terjadi saat ini di Kota Bengkulu akibat banyaknya sampah berserakan. Kami juga sudah menyiapkan dapur-dapur umum bila warga mulai mengungsi serta tenda-tenda darurat," kata Junaidi.(MI/RZY)(Metronews)
Share on Google Plus

0 komentar: