Recent News

Slider[Style1]

Empat dubes negara Skandinavia tinjau pekembangan Aceh


Empat duta besar (Dubes) Negara-negara Skandinavia berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung perkembangan sosial, ekonomi, politik Aceh pasca MoU Helsinky dan rehabilitasi serta rekontruksi di provinsi tersebut. "Mereka ingin melihat langsung perkembangan pembangunan yang terjadi di Aceh pascaperjanjian damai dan rehabilitasi serta rekontruksi daerah-daerah yang hancur akibat gempa dan tsunami yang terjadi 26 Desember 2004," kata Kabag Humas Setda Aceh Usamah El-Madny di Banda Aceh, Senin. Keempat Dubes Negara-negara Skandinavia yang bertemu langsung dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di pendopo gubernur itu adalah Kai Sauer dari Finlandia, Martin Bille Hermann dari Denmark, Ewa Paloko dari Swedia dan Stig Traavik dari Norwegia. Pertemuan dengan empat dubes negara-negara Skandinavia itu juga dihadiri pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud, Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin dan Anggota DPRA. Usamah mengatakan keempat dubes dari negara Skandinavia itu mengaku negara tersebut memiliki hubungan erat dengan Aceh karena negara tersebut merupakan salah satu fasilitator dalam proses perdamaian di provinsi ujung paling barat Indonesia itu. Perdamaian di Aceh terjalin pascaperjanjian damai antara Pemerintah Pusat dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinky, Finlandia, 15 Agustus 2005. Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik yang berkecamuk puluhan tahun di daerah tersebut. Dalam pertemuan dengan empat duta besar itu Gubernur Aceh Zaini Abdullah juga berharap kerja sama yang telah terbangun tersebut dapat berlanjut dan ditingkatkan ke arah yang lebih baik di masa mendatang. (IFL)

Didukung 8 parpol, Made Mangku Pastika daftar Pilgub ke KPU Bali

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Bali periode 2013-2018 ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali, di Denpasar, Sabtu (2/2). Pastika akan bertarung di Pilgub Bali pada 15 Mei mendatang dengan menggandeng calon wakil gubernur Ketut Sudikerta yang saat ini masih menjadi Wakil Bupati Badung. Paket yang dinamai Pasti-Kerta itu diusung oleh delapan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara. Kedelapan partai itu terdiri dari Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra, PAN, PKPB, PKPI, Pakar Pangan dan PNBK. Prosesi pendaftaran diawali dengan mengarak Pasti-Kerta dari depan Monumen Perjuangan Bajrasandhi Renon menuju Kantor KPUD Bali. Ribuan kader dan pendukung turut meramaikan arak-arakan itu. Tiba di depan kantor KPUD Bali, rombongan disambut dengan pasukan penari kecak dan iringan musik tradisional jegog dari khas Kabupaten Jembrana. Ketua Tim Kampanye Koalisi Bali Mandara Made Mudarta menjelaskan, setelah pasangan cagub Pasti-Kerta dideklarasikan pada Rabu malam (30/1) lalu, kini saatnya kedua pasangan tersebut didaftarkan ke KPUD Bali. "Secara administrasi kami sudah siap," ujarnya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan parpol yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara. Termasuk juga menentukan hari baik saat mendaftar ke KPU. "Kami melakukan pendaftaran sesuai persyaratan. Tidak ada kemewahan, cukup dengan sederhana yang diikuti pengurus dan kader partai," ujar Mudarta. Ketua KPUD Bali Ketut Lanang Perbawa Sukawati yang menerima pendaftaran itu mengatakan, pada pendaftaran kali ini tidak ada kegiatan verifikasi. "Kami hanya mengecek semua dokumen dan hanya memberi tanda apakah dokumen tersebut ada atau tidak. Sedangkan verifikasi faktual dan seluruh proses administrasi lainnya akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," ujarnya.(MERDEKA.COM)

Korban Angin Ribut Diusulkan Dapat Bantuan


Paska angin kencang di wilayah RT 12/01 Kelurahan Kebonpala, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (14/2) kemarin, Pemprov DKI langsung mengidentifikasi sejumlah rumah yang rusak. Saat ini tercatat terdapat 16 rumah rusak, di mana 5 di antaranya dengan kondisi kerusakan sangat parah dan diusulkan agar dapat bantuan dari Pemprov DKI. Joko (63), warga setempat menuturkan, saat kejadian angin bergerak begitu cepat. Dalam hitungan menit, atap rumahnya yang terbuat dari asbes langsung lepas dan terbang terbawa angin. Beruntung saat kejadian, ia dan istri tengah menunggui warung rokok di depan rumahnya. “Atap rumah saya asbesnya terbang semua. Sebagiannya ada yang jatuh ke atas mobil warga. Bahkan kaca mobil juga pecah terkena jatuhan asbes," katanya, Sabtu (15/12). Lurah Kebonpala, Saprudin mengatakan, dari 16 rumah yang diterjang angin ribut, hanya 5 yang kondisinya rusak parah. Seluruh atapnya yang terbuat dari asbes terlepas dari landasannya. Bahkan atap dari genteng pun turut rusak. "Kami sudah usulkan pada unit terkait agar korban angin ribut ini dapat bantuan dari DKI. Sambil menunggu bantuan datang, warga hendaknya menutup atap rumahnya dengan terpal atau alat lainnya," ujar Saprudin. Ia berharap warga bersabar menunggu bantuan tersebut. Di sisi lain ia juga meminta pada Sudin Pertamanan Jakarta Timur agar menebang pohon randu yang kondisinya rawan roboh. Pohon setinggi sekitar 25 meter dengan diameter 120 sentimeter ini memiliki cabang banyak dan daunnya sangat rindang hingga dikhawatirkan ambruk dan menimpa warga sekitar. Sebab, saat angin kencang kemarin batang pohon itu juga sempat sempal dan menimpa sebuah kafe yang ada di bawahnya. Pohon yang diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun ini memang berada di pemukiman penduduk. Sementara itu, Kasudin Sosial Jakarta Timur, Aji Antoko mengatakan, biasanya jika korban bencana seperti itu, tidak mendapatkan bantuan, kecuali jika kondisinya sangat parah. "Kalau Sudin Sosial, hanya membantu natura, namun untuk material biasanya Sudin Perumahan. Sejauh ini belum ada permintaan bantuan ke kami dari pihak kelurahan," ucapnya. (ea/EA/bd-beritajakarta.com)

Puluhan Bangunan di Kali Betik Dibongkar


Puluhan bangunan liar di sepanjang Kali Betik yang menghubungkan 2 kecamatan dan 5 kelurahan di Jakarta Utara, dibongkar Satpol PP Kecamatan Kelapagading dan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara. Selain membongkar puluhan bangunan liar, petugas juga menormalisasi Kali Betik. Hasilnya, sebanyak 24 kubik sampah berhasil diangkut dari kali tersebut. Kasudin PU Tata Air Jakarta Utara, Sisca Herawati mengatakan, dibersihkannya kali ini lantaran dipenuhi sampah dan eceng gondok, serta puluhan bangunan liar di bantaran kali. Sebab, selama ini jika turun hujan lebat, kali selalu meluap dan terjadi genangan hingga 30-50 sentimeter di Jl Protokol Pegangsaandua dan kawasan Kelapagading. "Di sepanjang bantaran kali tersebut ada puluhan bangunan liar, seperti toilet umum, kandang ayam, kandang bebek, dan lain-lain. Kali ini dinormalisasi untuk mengendalikan genangan yang terjadi di Kelapagading terutama saat turun hujan lebat," ujar Sisca, Sabtu (15/12). Menurut Sisca, dalam normalisasi kali ini pihaknya mengerahkan 130 petugas dari Sudin PU Tata Air Jakarta Utara dan 200 warga yang ikut terjun membantu. Selain itu, 3 unit truk pengangkut sampah dan 1 beko dikerahkan untuk mengeruk timbunan sampah di dasar kali. "Kali Betik memiliki panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar 10 meter dengan kedalaman 3 meter. Namun, seiring berjalannya waktu, kali makin lama lebarnya makin menyempit menjadi 4 meter," jelasnya. Padahal, katanya, Kali Betik sangat sentral yang berfungsi apabila Kali Sunter debit airnya tinggi, air di kali ini bisa mengalir ke Kali Cakung Lama. Diharapkan setelah lumpur dan eceng gondok ini diangkat, daya tampung air di kali tersebut akan lebih banyak sehingga mampu meminimalisir genangan dan kali tidak akan meluap saat hujan lebat. "Pengerjaan normalisasi Kali Betik memakan biaya sekitar Rp 500 juta," tandasnya. (ea/EA/bd-beritajakarta.com)

Perangkat Desa Demo, Mendagri Turun Tangan


Aksi demo perangkat desa yang menghadirkan 8.500 perangkat desa dari seluruh Indonesia di depan Gedung DPR/MPR RI, memaksa langsung Mendagri Gamawan Fauzi turun tangan dan hadir langsung. Perangkat desa menuntut pengesahan RUU Desa. Demonstrasi tersebut membuat kemacetan parah di sekitar kawasan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (14/12). Mendagri menegaskan tuntutan ribuan perangkat desa itu sudah lama dilakukan, dan sepertinya hari ini adalah puncaknya..”Demo seperti ini kan bukan pertama kali. Ini RUU nya kan sedang dibahas. Dua hari yang lalu kita sedang membahas RUU Perangkatan desa tersebut,” ucap Gamawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (14/12/2012). Menurut Gamawan, pihak Kemendagri sudah menerima Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari DPR RI. Juga telah menunjuk pejabat yang akan membahas di Panja. “Ini tentu membutuhkan waktu dan proses. Semua aspirasi itu sudah disampaikan dalam DIM kok,” tutur Mendagri. Ditambahkan Gamawan, Kemendagri telah melakukan mediasi dengan perangkat desa sekitar 4-5 kali. Kemendagri telah memperjuangkan aspirasi mereka untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS). “Ini kita bahas dalam Panja. Kita sudah mulai masukan ke Panja. Jadi masih berjalan dan butuh proses,” kata Gamawan. Menurut Gamawan, juga harus diingat pemerintah tentu menyesuaikan kemampuan keuangan negara kalau dampaknya semua diangkat menjadi PNS. “Pembahasan ini sudah selesai di DIM. Setelah itu Panja sudah dibentuk. Keputusan ada di Panja bersama-sama antara pemerintah dan DPR,” tegas Mendagri. (ea/EA/bd-poskotanews.com)

Pengesahan 69 RUU Hanya Dihadiri 35 Anggota DPR


Sebanyak 69 dari 70 Rancangan Undang-Undang sehubungan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2013, disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (13/12), di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta. Hanya isayangkan RUU tersebut disahkan pada rapat yang tidak memenuhi kuorum. Jalannya Rapat Paripurna semula dihadiri 292 anggota dewan dan 268 anggota lainnya membolos. Jumlah itu makin menciut tinggal 35 anggota, usai rapat diskors lebih dari 30 menit. Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan selaku Pimpinan Rapat Paripurna kali ini menjelaskan, Prolegnas 2013 tetap sah meski tidak kuorum. Perhitungan kuorum diambil di awal rapat. Menurut Taufik, sejumlah anggota DPR RI tidak kembali ke Rapat Paripurna karena proses lobi yang panjang. “Yang penting pada saat lobi perwakilan fraksi sudah ada,” Rapat Paripurna kali sempat memperdebatkan RUU tentang tembakau. Lantaran alot, rapat diskors untuk memberikan kesempatan Badan Legislasi berdiskusi. Mereka pun memutuskan masih membintangi RUU tersebut. “Kita masih membutuhkan kebulatan, baik judul, substansi sampai kita sepakati. Karena RUU ini harus mencakup pihak-pihak terkait, seperti petani, fiskal, maupun kewajiban kita untuk menjaga kesehatan masyarakat,” tegas Ketua Badan Legislasi DPR Ignatisus Mulyono.(prihandoko) Foto ilustrasi suasana sidang Paripurna DPR (ea/EA/bd-poskotanews.com)

Pilkada Jabar jadi Ajang Pemanasan Pemilu 2014


Politisi Partai Demokrat yang duduk di Komisi V DPR, Roestanto Wahidi, punya trik sendiri memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf-Leksamana. Legislator asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Jawa Barat, itu siap untuk turut mensosialisasikan Dede dan Leksamana supaya menang di Pilkada Jabar. "Berbagai upaya dan trik akan dilakukan agar pasangan tersebut menang, tentunya dengan cara-cara yang postif," ujarnya, Kamis (22/11), di Jakarta. Roestanto mengakui sudah menjadi kewajiban sebagai kader untuk memenangkan pasangan yang disusung Partai Demokrat tersebut. Karena itu setiap kali kesempatan turun ke jalan dirinya tidak sungkan-sungkan untuk mensosialisasikan Dede-Leksamana. "Secara otomatis sebagai kader harus mempunyai inisiatif bagaimana bisa memuluskan pasangan Dede-Leksamana," ujar Roestanto. Ia menambahkan, tidak dipungkiri bahwa pilkada Jawa Barat merupakan pertarungan yang seru dan ketat. Sebab, Pilkada digelar jelang Pemilu 2014. Bahkan, pasangan yang tampil banyak dari kalangan artis. "Sehingga kita juga tidak tutup mata bahwa pasangan yang lain juga mempunyai kemampuan," ungkapnya. Kendati demikian, ia yakin para kader Demokrat dapat menghantarkan Dede-Leksamana sebagai gubernur dan wakil gubernur Jabar. "Pilkada Jabar pilkada yang menjadi persaingan ketat. Sehingga harus benar-benar terkosentrasi bagaimana bisa menghantarkan kadernya sebagai pemenang," katanya. "Yang pasti kita juga punya basis dan konstiuen bagaimana kader kita supaya menang. Dengan begitu bisa dikatakan sebagai ajang pemanasan Pemilu 2014," pungkasnya. (boy/jpnn)